Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri melepas puluhan mahasiswa untuk mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada Rabu, 17 Januari 2024. Dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Korprodi, dan pejabat struktural, acara tersebut diselenggarakan di Auditorium Gedung E Uniska Kediri.
Dalam laporannya, Koodinator MBKM Uniska Kediri, Heru Sutapa, S.Pd., MM., memaparkan jenis program MBKM dan jumlah mahasiswa yang turut serta, yaitu Kampus Mengajar (KM) 7 sebanyak 40 mahasiswa, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4 sebanyak 16 mahasiswa, dan Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) 6 sebanyak 24 mahasiswa.
Acara dilanjutkan dengan penayangan video kilas MBKM yang menunjukkan berbagai kegiatan mahasiswa selama mengikuti program. Kemudian, tiga mahasiswa dari program MBKM yang sebelumnya, yaitu Silvi Juliana Dewanti (Kampus Mengajar), Ahmad Rubai (MSIB), dan Tamara Dewi Hanifa (PMM), memberikan testimoni tentang pengalaman mereka.
Aya, sapaan Tamara Dewi Hanifa, berbagi pengalaman dan kesannya mengikuti program MBKM. “Diawali dengan pesan ketika ospek kampus, saya ingat bahwa ada kesempatan untuk belajar di kampus luar saat ini. Dan, ketika masa pendaftaran PMM 3 saat itu, kaprodi saya seolah mengingatkan bahwasanya PMM tengah membuka pendaftaran. Teringat bahwa saya masih ingin merasakan kuliah di luar kampus saat ini, lantas saya memberanikan untuk mendaftar. Meskipun dalam proses pendaftarannya juga tidak bisa dibilang mudah, tapi karena kehendak Yang Maha Kuasa, saya lulus seleksi dan terbang ke Pulau Sumatra”, ujarnya.
Ia juga menambahkan kesannya selama mengikuti program PMM. “Seperti mahasiswa lain kebanyakan, ini menjadi kali pertama saya untuk pergi jauh sendirian, bahkan sampai keluar dari Pulau Jawa. Namun, Sumatra Utara memberitahukan pada saya bahwa masih banyak daerah di Indonesia yang harus dipijaki oleh orang-orang. Pematang Siantar mengajarkan banyak hal pada saya tentang rasa syukur karena hal-hal kecil yang dilalui oleh kawan-kawan yang kini sudah menjadi keluarga. Dan, Universitas Simalungin mempertemukan saya pada orang-orang baik yang banyak ragamnya, banyak isi kepalanya, banyak sifat dan sikapnya,” kenangnya.
Rektor Uniska Kediri, Prof. Dr. H. Bambang Yulianto, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang bersemangat mengikuti program MBKM. “Mahasiswa harus bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan pengalaman belajar yang berharga dan memperluas wawasan”, ujarnya. Tak hanya itu, beliau juga mengharapkan para mahasiswa MBKM berperan sebagai duta Uniska dan duta Kediri yang nantinya dapat memperkenalkan kebudayaan kota Kediri.