Turut Semarakkan Program RPL Kemendikbud RI, Tim Pengelola RPL UNISKA Kediri Selenggarakan Pelatihan Asesor Rekognisi Pembelajaran Lampau

Turut Semarakkan Program RPL Kemendikbud RI, Tim Pengelola RPL UNISKA Kediri Selenggarakan Pelatihan Asesor Rekognisi Pembelajaran Lampau

Tim Asesor Program Studi di Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri mengikuti Pelatihan Asesor Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) 

Mendukung Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Tim Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri memberikan pelatihan kepada 29 asesor yang berasal dari semua program studi Strata-1 dan Strata-2 di Universitas Islam Kadiri.

Pelatihan yang diadakan pada hari Senin – Selasa, 24 – 25 Juli 2023 di Auditorium Universitas Islam Kadiri Kediri disambut baik oleh Rektor Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri, Prof. Dr. H. Bambang Yulianto, M.Pd. “Ini merupakan tahun pertama Uniska Kediri membuka program RPL. Dengan pelatihan ini, semoga semua asesor dari masing-masing program studi benar-benar memahami dan dapat melaksanakan asesmen dengan baik.”

Dalam pelatihan ini, dua narasumber didatangkan dari Universitas Nahdhatul Ulama Surabaya (Unusa) yang merupakan mitra kerja sama Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kedua pelatih tersebut adalah Dr. Umdatus Soleha, S.ST., M.Kes., yang merupakan salah satu anggota dari Tim Ahli RPL Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Siti Nurjanah, S.KEP., NS., M.KES.

Adapun empat materi yang disajikan dalam pelatihan tersebut meliputi penyamaan persepsi RPL tipe A, pengenalan dan proses seleksi dokumen pemohon, penyusunan Instrumen Asesmen, dan penyusunan indikator interview tes.

Menurut Ketua Tim Pengelola Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri, Wildan Isna Asyhar, S.Pd.I., M.Pd, pelatihan ini merupakan langkah dasar agar semua asesor dari semua program studi di Uniska Kediri memiliki kompetensi tentang program RPL. Ia memandang bahwa partisipasi aktif Uniska Kediri dalam pelaksanaan program RPL ini juga merupakan salah satu upaya kampus untuk membantu masyarakat Indonesia yang sempat putus kuliah atau belum sempat berkuliah untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

“Kami sangat mendukung program pemerintah dalam hal ini khususnya tentang program RPL. Karena masih banyak di luar sana, masyarakat yang sebenarnya ingin berkuliah tapi belum sempat melanjutkan kuliah karena harus bekerja. Nah, RPL ini merupakan solusi, di mana orang yang sudah bekerja pun, aktifitas kerjanya diakui ke dalam mata kuliah. Atau orang yang dulu sempat kuliah namun putus di tengah jalan, bisa melanjutkan kuliahnya yang sempat terhenti dengan tetap mengakui SKS yang dulu pernah diambil. Model program pendidikan seperti ini jelasmempercepat pemerataan pendidikan dan mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia,” ungkapnya.

Untuk diketahui bahwa seperti yang dilansir di laman resmi pemerintah, Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pengakuan atas Capaian Pembelajaran (CP) seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal dan untuk melakukan penyetaraan dengan kualifikasi tertentu.

Bagikan dengan :
Tags